Kepala Bapelkes Semarang, Emmilya Rosa, SKM, MKM menutup Pelatihan Online Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual (NSI) di Puskesmas pada Masa Pandemi Covid-19 Akt 5. Acara penutupan dilaksanakan secara online pada Senin, 3 Agustus 2020. Penutupan dihadiri oleh pejabat struktural Bapelkes Semarang dan perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara.

Kesan pesan peserta pelatihan disampaikan oleh Roman Jul Pandy Mendrofa. “Pembekalan secara daring kesannya berbeda dengan klasikal. Mohon bantu kami secara doa, mental maupun konsultasi dalam pelaksanaan tugas NSI kami. Semoga kami dapat bekerja dengan semangat dalam melakukan tugas dan mengerjakan amanah ini,” ujarnya.

Laporan panitia disampaikan oleh Kepala Seksi Diklat Teknis, Siti Nurchasanah, S.Si.T, MPH. Pelatihan diselenggarakan mulai tanggal 21 Juli 2020, dengan metode E-Learning menggunakan aplikasi LENTERA (Learning Management System Terpadu) dan zoom meeting. Peserta Akt 5 sejumlah 30 orang akan ditempatkan di Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Bapelkes Semarang, Emmilya Rosa, SKM, MKM menyampaikan Peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada pandemi Covid-19. Puskesmas berperan penting dalam melakukan prevensi, deteksi dan respon di dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana Puskesmas melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dalam manajemen maupun penyelenggaraan pelayanannya. Penyesuaian tersebut perlu dilakukan untuk merespon dampak yang terjadi akibat Covid-19 sekaligus mencegah penularan infeksi severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-C0V-2) pada saat penyelenggaraan pelayanan.

Lebih lanjut, Kepala Bapelkes Semarang berpesan kepada seluruh peserta NSI, “ Besar harapan saya setelah mengikuti pelatihan ini, saudara-saudara para peserta sekalian mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan melaksanakan tugas mulianya dengan loyalitas, dedikasi yang tinggi, dan semangat pantang menyerah di wilayahnya masing-masing serta memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada masyarakat setempat dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. “ (ar)


